Rosalie (Agustus 1840)

Pada bulan Agustus 1840, Rosalie, kapal Perancis yang besar, ditemukan terlantar di dekat Nassau dengan keadaan yang sangat baik. Layarnya masih terpasang dan sepertinya kapal itu baru beberapa jam ditinggalkan sebelum ditemukan. Kondisi kapal sangat baik, muatannya tidak hilang, dan hanya ada satu mahluk hidup di atas kapal—burung kenari yang hampir mati kelaparan di dalam sangkar. Keberadaan awak kapal tidak pernah diketahui. Semua awaknya hilang tanpa jejak diatas kapal besar itu.

Kapal yang seharusnya berlayar dari Hamburg ke Havana itu ditemukan oleh salah satu kapal kecil penyusur pantai. Muatannya berupa anggur, buah-buahan, sutra, dan lain-lain dalam kondisi yang baik sekali. Surat pelayaran kaptennya pun masih tersimpan aman di tempat yang semestinya. Di salah satu kabin terdapat beberapa perlengkapan wanita, bercampur dengan sejumlah perhiasan busana wanita yang sepertinya dilempar dengan terburu-buru, tetapi tidak ditemukan satupun manusia di kapal itu.

Sebuah surat kabar, Llyod's Records, memuat artikel insiden sebuah kapal yang bernama Rossini :

• Llyod's List, 25 September 1840; Havana, 18 Agustus. Kapal Rossini, dari Hambro ke pelabuhan ini, terdampar di Muares (Selat Bahama) tanggal 3 bulan ini.

• Llyod's List, 17 Oktober 1840; Havana 5 September. Kapal Rossini, dari Hambro ke pelabuhan ini yang terdampar di Muares (Selat Bahama) tanggal 3 bulan lalu, ditemukan terlantar tanggal 17 Agustus bulan lalu, dan telah dibawa ke pelabuhan ini.

Ada persamaan antara kapal Rosalie dan Rossini yang menunjukkan bahwa mungkin keduanya adalah kapal yang sama. Nama mereka mirip ; rute keduanya sama, Hamburg—Havana ; kedua kapal itu ditemukan di dekat Nassau ; serta tanggal kejadian yang sangat berdekatan.

Kapal itu sangat besar, belum lama dibuat, dan diberi nama Rosalie. Tentang awaknya, tidak ada keterangan sama sekali.

S U M B E R

The Bermuda Triangle Mystery Solved © Lawrence David Kusche (1986)

Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan – alih bahasa : I. Sutikno Pr.

© Penerbit PT Grasindo, Jakarta (2002)