20 Juni 2013

Penerbangan 19 (Desember 1945)


Pukul 14:20, 5 Desember 1945, lima pesawat pembom torpedo Avenger berangkat dari landasan terbang Fort Lauderdale Naval Air Station (20 mil utara Miami). Penerbangan 19 ditugaskan untuk berpatroli-160 mil lurus ke timur, 40 mil ke utara, lalu 120 mil langsung kembali ke pangkalan. Waktu seluruhnya diperkirakan dua jam dan tiap pesawat membawa tiga awak termasuk pilot, namun saat itu satu orang tidak muncul. Dan itu justru menyelamatkan nyawanya. Empat belas awak lainnya tidak pernah kembali.

Menurut kesaksian, pesawat telah diteliti sebelumnya. Semua perlengkapan, instrumen canggih, dan sepuluh saluran komunikasi dalam kondisi kerja yang baik. Setiap awak memakai pelampung Mae West. Para pilot dan awak sudah berpengalaman dan kondisi cuaca saat itu sangatlah cerah. Pesan pertama dari patroli itu diterima pukul 15:45 dan bunyi pesan tersebut sungguh aneh.

"Menara pengawas, ini keadaan darurat. Sepertinya kami keluar dari jalur. Kami tidak dapat melihat daratan ... diulangi ... kami tidak dapat melihat daratan".

"Dimana posisi anda?" tanya menara.

"Kami tidak yakin dimana posisi kami. Sepertinya kami tersesat," jawab pemimpin patroli.

"Arahkan tepat ke barat," perintah menara.

"Kami tidak tahu arah barat di sebelah mana. Semuanya salah ... aneh ... kami tidak yakin dengan arah-arahnya. Bahkan samudera-nya pun tidak tampak seperti samudera!"  Suaranya terdengar cemas. Operator menara mendengar para pilot berbicara satu sama lain. Mereka semua bingung dan takut.

"Kami tidak yakin kami berada dimana. Mestinya kami berada disekitar 225 mil sebelah timur laut pangkalan ... tampaknya kami ..."

Lalu tidak ada suara.

Dua buah kapal terbang Martin Mariner dengan awak tiga belas orang disetiap pesawat langsung lepas landas menuju posisi terakhir Penerbangan 19. Menara memanggil pesawat-pesawat Avenger dan memberitahukan mereka bahwa pertolongan sudah dalam perjalanan, tetapi mereka tidak mendapat jawaban. Pesawat Mariner mengirimkan beberapa laporan radio rutin bahwa mereka sedang mendekati posisi para pesawat Avenger. Tidak berapa lama kemudian, perasaan tidak baik menjalar memenuhi menara ketika para pengawas menunggu pesan selanjutnya dari pesawat penyelamat itu—namun sayangnya tidak pernah ada pesan yang diterima lagi.

Pukul 19:04, seorang operator menara menerima pesan berupa kode panggilan Penerbangan 19 yang tidak akan dipakai oleh orang lain, 'FT'. Namun itu terjadi dua jam setelah penerbangan itu mestinya sudah kehabisan bahan bakar. Keesokan harinya, pencarian besar-besaran dilakukan dengan 300 pesawat terbang dan 21 kapal menjelajahi udara dan lautan ; rombongan di darat menyelidiki pantai Florida, Kepulauan Key, dan Kepulauan Bahama. Pencarian berlangsung selama berminggu-minggu, semua wilayah diperiksa berulang kali—namun tidak ditemukan satupun petunjuk.

Orang-orang, stasiun-stasiun radio, dan pangkalan-pangkalan yang terlibat dalam insiden 'Mary Celeste di angkasa' itu adalah sebagai berikut  :

  • Lt. Charles Taylor, instruktur dan pemimpin Penerbangan 19. FT-28 adalah kode panggilan pesawatnya.
  • Kapt. Edward J. Powers Jr., pilot siswa Marine yang sedang menjalani latihan navigasi lanjutan. FT-36 adalah pesawat terbangnya.
  • Letnan Muda Joseph T. Bossi, pilot siswa. Menerbangkan FT-3.
  • George William Stivers, pilot siswa. Menerbangkan FT-117.
  • Forest James Gerber, pilot siswa. Menerbangkan FT-81.
  • Lt. Robbert F Cox, instruktur penerbangan senior di Fort Lauderdale Naval Air Station, mengadakan kontak radio sebentar dengan Penerbangan 19. FT-74 adalah kodenya.
  • Lt. Walter G Jeffrey, pilot pesawat Training 49, pesawat penyelidik Martin Mariner yang lenyap.
  • Lt. Gerald E Bammerlin, pilot pesawat Training 32, pesawat penyelidik yang lepas landas bersama Training 49.
  • Fort Lauderdale Naval Air Station (NAS), tempat keberangkatan dan tujuan kembali Penerbangan 19.
  • Port Everglades, Satuan Tugas Penyelamatan Laut dan Udara di Fort Lauderdale.
  • Dinner Key, Pangkalan pesawat terbang amfibi di Miami.
  • Banana River Naval Air Station, sekarang Patrick Air Force Base, dekat Cape Kennedy.


Laporan penyelidikan oleh Naval Air Advanced Training CommandNAS JacksonvilleFlorida, 7 Desember 1945


SUMBER :

The Bermuda Triangle Mystery Solved © Lawrence David Kusche (1986)

Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan – alih bahasa : I. Sutikno Pr.

© Penerbit PT Grasindo, Jakarta (2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar