02 Oktober 2014

Benteng Otanaha, Benteng Otahiya, dan Benteng Ulupahu



Ketiga benteng ini berada dalam satu lokasi yaitu di situs Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kodya Gorontalo, Sulawesi Utara. Ketiga benteng tersebut terletak diatas sebuah bukit kapur dimana bukit tersebut berada di sebelah selatan Danau Limboto, Tinggi puncak bukit kira-kira 94 meter diatas permukaan laut. Letak ketiga benteng tersebut saling berjauhan dan terletak pada ketinggian yang berbeda-beda. Benteng Otanaha merupakan benteng yang letaknya di tempat yang paling tinggi, sedangkan Benteng Ulupahu terletak di tempat yang paling rendah.

Materi yang digunakan pada bangunan Benteng Otanaha, Otahiya, dan Ulupahu adalah batu karang, pasir, kapur, dan tanpa diplester. Menurut informasi, perekat yang digunakan untuk benteng-benteng tersebut adalah putih telur burung Maleo, yang pada saat itu banyak ditemui disekitar Danau Limboto. Selain itu, sebagai perekat juga digunakan endapan lumpur yang juga berasal dari Danau Limboto, dikatakan bahwa lumpur ini memiliki daya rekat yang sangat tinggi.

Kondisi bangunan benteng yang bisa dilihat pada saat ini merupakan hasil pemugaran yang telah dilakukan oleh Bidang Peninggalan Sejarah dan Kebudayaan Kanwil Depdikbud Provinsi Sulut dan ketiga benteng tersebut merupakan benda dari Bagian Cagar Budaya yang dilindungi dan dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Namun ada kejanggalan disini bahwa dalam perkembangannya oleh pihak Dinas Pariwisata Provinsi Sulut, pada Benteng Otanaha dibuat semacam atap dengan maksud sebagai tempat berteduh bagi para pengunjung benteng. Namun dilain pihak, penambahan yang tidak sesuai dengan aslinya justru merusak nilai historis yang ada.


Sumber : Jejak Arkeologi di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Daerah Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar