04 Agustus 2018

Afrika Selatan



Meskipun lebih mahal dan terdapat masalah keamanan, pariwisata ke Afrika Selatan sudah sejak lama menjadi tren dunia. Suaka margasatwa dan fasilitas-fasilitas mewah menyambut wisatawan dan membuat perjalanan sangat berarti selain daya tarik lainnya.



Ø  Satwa Liar

Dengan melakukan perjalanan dari timur laut ke barat daya Afrika Selatan, kita bisa menjumpai beberapa hewan benua Afrika seperti Cape Buffalo, gajah, leopard, singa dan badak. Di Kruger National Park (panjang 217 mil dan lebar 34 mil), kita bisa melihat jerapah dan cheetah. Tanaman semak, hewan yang sudah jarang dijumpai (anjing liar Afrika dan badak hitam) serta penginapan yang nyaman dan mewah membuat tinggal di taman yang terorganisir ini menjadi menyenangkan.

Kruger National Park (https://www.youtube.com/watch?v=-Q9zB6VbMXQ)

Di selatan Swaziland, Cagar Alam Hluhluwe—Umfolozi juga memiliki badak putih, salah satu spesies yang hampir punah. Rawa-rawa Simangaliso Wetland Park di Kwazulu—Natal adalah tempat perlindungan bagi kuda nil, buaya dan sejumlah spesies burung. Di utara, di Bophuthastswana, Pilanesberg National Park menjadi habitat badak putih, zebra, kerbau dan jerapah.

Tidak jauh dari Cape, terdapat cagar alam burung di Laguna Langebaan dan Teluk Lambert. Di antara Cape dan Port Elizabeth, di sekitar Oudtshoorn, kita dapat mengunjungi peternakan burung unta. Di utara Port Elizabeth, Addo Elephant National Park terkenal dengan gajahnya. Springbok yang anggun juga bisa dijumpai di sabana Karoo.

Springbok juga terlihat di Kalahari Gemsbok National Park di perbatasan dengan Namibia dan Botswana yang juga menjadi habitat singa, zebra, gnus, merkat dan banyak spesies burung termasuk martial. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah bulan Juni dan Juli.

Ø  Lanskap

Lanskap Afrika Selatan berakhir di rangkaian pegunungan yang panjang, Drakensberg, yang membentang dari Mozambique ke selatan menuju Provinsi Cape Timur. Wilayah Drakensberg di Pelabuhan Transvaal memiliki 4.500 spesies hewan dan Gua Cango terkenal akan lukisan batu San (suku Bushman). Lukisan batu lainnya bisa ditemukan di Kwazuli—Natal di sepanjang perbatasan Lesotho (Royal Natal National Park, Istana Raksasa). Disana kita juga dapat mengamati kebudayaan Zulu.

Wilayah Sungai Orange menawarkan dua pemandangan yang luar biasa ; Air Terjun Augrabies (setinggi 480 kaki) dan tambang berlian Kimberley. Sebagian besar tempat ini sudah dilengkapi dengan infrastruktur wisata mewah dan jaringan jalan-jalan negara.


Gua Cango (https://scetizwisata.wordpress.com/2014/04/04/gua-cangokeindahan-alami-formasi-batuan-afrika-selatan/)


Ø  Kota

Cape Town terkenal akan Tabel Mountain-nya yang menawan. Arsitektur kolonial Belanda, Koopmans—de Wet House, dan dermaga tua, Waterfront, menjadi daya tarik tersendiri. Di dekat Cape ada Pulau Robben, tempat Mandela dipenjara, yang kini dijadikan museum toleransi dan hak asasi manusia.

Johannesburg menjadi tema Taman Hiburan Gold Reef City. Daya pikat lainnya termasuk Newton Cultural Precinct, dulu dikenal sebagai daerah hitam tetapi kini sudah direhabilitasi. Daerah ini adalah pusat vibrant culture, yang dilengkapi museum etnologi Afrika, FUBA (Federated Union of Black Artists). Galeri yang memajang karya seni penduduk lokal, Constitution Hill, Apartheid Museum, serta musik tradisional (jazz). Beberapa mil di utara Johannesburg, Pretoria, terdapat Chruch Square Central.

Di Bophuthatswana terdapat sebuah kota baru, Sun City. Di kota ini terdapat kasino, kursus golf terkenal, museum buaya dan kompleks hotel Lost City yang dilengkapi dengan hutan dan pantai tiruan.




Catatan Pelancong
·         Bahasa resmi : bahasa Afrika, Inggris, dan sembilan bahasa lain (khususnya Xhosa dan Zulu)
·         Mata uang : rand
·         Agama : mayoritas Kristen (Anglikan, Metodis, Katolik, dan Gereja Kulit Hitam independen)
·         Buah tangan yang bagus : berlian, permata mulia, dompet kulit buaya
·         Wisatawan diperingatkan untuk terus menutup pintu mobil sewaan dan tidak berpergian sendiri  di kota
·         Penting untuk menunjukkan sikap respect  terhadap budaya San dan Zulu















Sumber : ‘100 Countries 5000 Ideas’





Tidak ada komentar:

Posting Komentar