20 Maret 2021

Misteri Kota Akrotiri – Yunani : ‘Kota Lukisan yang Terkubur Lahar’


Akrotiri adalah sebuah desa di bagian barat daya Pulau Santorini, Yunani. Pada tahun 1967, arkeologis Yunani (Spyros Marinatos) menemukan buku lama tentang  Santorini. Ia kemudian mulai melakukan penggalian di sebelah selatan desa. Disana, ia menemukan reruntuhan bangunan dibawah lapisan batu apung berukuran 10-30 meter. Ia juga menemukan rumah tiga lantai, lukisan dinding dan peninggalan sejarah lain sebelum letusan gunung Santorini pada 1617 SM. Sebagian besar artefak dapat dilihat di museum arkeologi di kota Thera dan reproduksi lukisan dindingnya di Nomikos.

Kota ini dulunya dicatat sebagai kota besar di zaman perunggu, yakni sekitar 1500 SM. Namun, sebuah letusan gunung berapi yang sangat dahsyat menenggelamkan seluruh wilayahnya. Penemuan Akrotiri pada 1617 diawali dari lukisan-lukisan. Berdasarkan situs purba ini, didapatkan bahwa mereka adalah peradaban yang tinggi. Sistem penyediaan air menunjukkan bahwa rakyat Aktotiri memiliki akses untuk mengalirkan air panas dan dingin. Air panas itu disediakan oleh gunung berapi, yakni gunung yang juga menghancurkan mereka.

 

Peradaban Minoan Crete (Minoa Kreta)

Akrotiri dan peradaban bangsa Minoa lenyap karena bencana gunung berapi di pulau Thera pada tahun 1600 SM. Sejauh ini, lebih dari sepuluh bangunan telah digali di Akrotiri. Diantaranya adalah sebuah bangunan besar yang disebut Xesta 3, yang dilihat dari ukuran serta dekorasi dindingnya adalah sejenis kuil tempat upacara tertentu.

Temuan lain yang juga mengejutkan adalah  sederet lukisan spiral. Masing-masing lukisan spiral itu memiliki diameter 2 sentimeter dihiasi rangkaian titik. Constantin Papaodysseus dari Universitas Teknik Nasional Athena dan timnya  sempat meneliti lukisan tersebut. Mereka meyakini bahwa lukisan spiral tersebut bentuknya dapat didefinisikan dengan formula matematika sehingga jarak antar garisnya selalu konstan. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang Minoa mungkin  telah mengenal ilmu geometri sejak tahun 1650 SM.

Dari sumber-sumber tertulis diketahui bahwa orang Yunani mulai melukis sejak zaman perunggu hingga penaklukan oleh bangsa Romawi. Bahkan terus berlanjut setelah masa itu. Akan tetapi sebagian besar lukisan Yunani kuno telah hilang atau hancur.

Yang aneh adalah ada lebih banyak lukisan yang berasal dari periode yang lebih lama daripada lukisan dari periode yang lebih baru. Mungkin hal ini karena beberapa lukisan dari zaman perunggu terkubur oleh letusan gunung berapi (misalnya di Pompeii) dan yang lainnya terkubur akibat gempa bumi sehingga lukisan-lukisan tersebut tidak hancur dan dapat ditemukan. Adapun sedikit lukisan dari periode yanng lebih baru ditemukan pada dinding makam bawah tanah, yang membuat lukisan-lukisan tersebut tidak hancur.

Lukisan-lukisan terawal dihasilkan oleh kebudayaan Minoa di Pulau Kreta. Orang-orang Minoa menghiasi istana para penguasa mereka dengan lukisan. Lukisan orang Minoa tidak digantung di dinding melainkan langsung dilukis pada dinding. Lukisan jenis ini disebut juga dengan fresko.

Peradaban Minoa sendiri diperkirakan berlangsung pada 1700 SM hingga 1400 SM. Suatu ketika, bangsa Mykani menyerang orang-orang Minoa. Mereka menghancurkan istana-istana Minoa sehingga lukkisan-lukisan disana terkubur oleh reruntuhan istana. Namun sejumlah lukisan berhasil selamat.

Lukisan-lukisan lainnya yang berasal dari masa yang sama ditemukan di Pulau Thera (disebut juga Santorini), yang terletak ditengah-tengah Laut Aigeia diantara Pulau Kreta dan Yunani. Kota utama di Thera, yaitu Akrotiri, terkubur akibat letusan gunung berapi.

Ada perdebatan mengenai kapan letusan itu terjadi. Salah satu perkiraan waktunya adalah sekitar 1600 SM. Lukisan-lukisan di Akrotiri menunjukkan gambar-gambar bentang alam dan tumbuhan, yang juga banyak dilukis oleh orang-orang Kreta. Mungkin bangsa Akrotiri mengagumi bangsa Kreta, yang ketika itu sangat berpengaruh, dan ingin meniru seni di Kreta.

 

 

Sumber : ‘Misteri Kota Yang Hilang’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar