Kapal layar persegi dengan panjang 103 kaki dan berat sekitar 282 ton ini ditemukan terlantar oleh Dei Gratia pada tanggal 4 Desember 1872. Saat ditemukan, layar-layarnya terpasang dan sedang berlayar mengikuti angin, tetapi jalannya tidak begitu teratur sehingga seorang awak dikirim untuk menyelidiki. Ternyata kapal tersebut kosong, dan satu-satunya sekoci penolong juga tidak ada dan tampaknya telah sengaja diturunkan—bukannya terenggut.
Keterangan mengenai kondisi kapal tersebut sangat beragam—yang pada dasarnya kapal itu dalam keadaan yang baik, meskipun layarnya sedikit sobek. Ada versi yang menyatakan bahwa makanan sudah siap dihidangkan dan diatas meja sudah ditaruh cangkir-cangkir yang setengah diisi kopi atau teh (masih hangat), telur, irisan-irisan daging babi asin, roti, dan mentega. Konon sebuah botol minyak berdiri tegak diatas mesin jahit dan sebuah jam dinding masih berdetik.
Barang pribadi milik kapten ada diatas mejanya dan ada mainan diatas tempat tidurnya, seakan-akan seorang anak kecil habis bermain-main disana. Muatan 1.700 barel minuman keras masih utuh, meskipun ada air setinggi 3½ kaki di ruang barang. Diatas kapal juga terdapat persediaan makanan dan air untuk enam bulan. Surat-surat kapal, kecuali catatan harian pelayaran kapten, hilang. Entri terakhir dalam catatan harian pelayaran adalah tanggal 24 November, ketika kapal itu berada 100 mil di sebelah barat Kepulauan Azores.
Versi lain mengatakan bahwa awak kapal itu diketahui mabuk setelah merampas muatan minuman kerasnya lalu membunuh sang kapten, istri, dan anak mereka (New York Times, 25 Maret 1873). Teori lain menduga bahwa gas minuman keras telah mendesak tutup-tutup botol sehingga botol-botol itu terbuka lalu uapnya yang menyerupai asap mengalir keluar dari ruang barang dan menyebabkan Kapten Briggs (kapten Mary Celeste) mengira bahwa kapalnya terbakar atau akan meledak, membuat semua awak keluar dengan menaiki sekoci, terombang-ambing di lautan, lalu menghilang disana.
Ada teori bahwa kapal itu mungkin dilanda badai dan ketika tampak tenggelam, kapal itu ditinggalkan oleh awaknya yang kemudian menghilang dengan sekoci penolong. Masih ada teori lagi yang mengatakan bahwa di suatu tempat dekat Kepulauan Azores, kapal itu terdampar di sebuah 'pulau hantu', pulau berwujud ambang pasir yang bergerak. Awaknya yang menganggap sudah tanpa harapan, mengambil sekoci penolong dan hilang dilaut.
Ada laporan yang mengatakan bahwa sekoci itu masih berada di atas kapal.
S U M B E R
The Bermuda
Triangle Mystery Solved © Lawrence David Kusche (1986)
Misteri Segitiga
Bermuda Terpecahkan – alih bahasa : I. Sutikno Pr.
© Penerbit PT
Grasindo, Jakarta (2002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar