04 Mei 2016

Perihal Orang Miskin yang Bahagia

Perihal Orang Miskin yang Bahagia
(Agus Noor)



1“Aku sudah resmi jadi orang miskin” katanya, sambil memperlihatkan Kartu Tanda Miskin yang baru diperolehnya dari kelurahan. “Lega rasanya, karena setelah bertahun-tahun hidup miskin, akhirnya mendapat pengakuan juga.”

Kartu Tanda Miskin itu masih bersih, licin, dan mengkilat karena dilaminating. Dengan perasaan bahagia ia menyimpan kartu itu di dompetnya yang lecek dan kosong. “Nanti, bila aku ingin pergi berbelanja, aku tinggal menggeseknya.”