10 Februari 2020

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia


Dalam perkembangannya, terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi. Hal tersebut antara lain :

1.     Tekanan Populasi
Meningkatnya populasi di suatu wilayah akan menimbulkan persaingan dan berkurangnya makanan sehingga  mendorong terjadinya migrasi.

2.     Persaingan
Persaingan merupakan hukum alam untuk meraih kekuasaan sehingga hanya yang kuatlah yang akan tetap bertahan dan sebaliknya yang lemah akan pindah atau bahkan musnah.

3.     Perubahan Habitat
Tempat hidup atau lingkungan akan memepengaruhi karakteristik makhluk hidup. Perubahan kondisi lingkungan akan mempengaruhi kemampuan makhluk hidup untuk beradaptasi sehingga ada sebagian yang bertahan dan sebagian yang lain akan punah atau melakukan migrasi.

Lingkungan kehidupan yang beragam di muka bumi akan memberikan variasi flora dan fauna, setiap kondisi lingkungan akan memberikan karakteristik tertentu jenis flora dan fauna yang berada di daerah tersebut. Oleh karena itu flora dan fauna di muka bumi begitu beragam sesuai dengan kondisi lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman flora dan fauna di muka bumi diantaranya :

1.     Iklim / klimatik
Unsur cuaca yang berpengaruh terhadap keberadaaan flora dan fauna adalah temperatur, curah hujan, dan angin. Perbedaan curah hujan akan membedakan flora dan fauna di suatu daerah. Di daerah yang bertemperatur rendah seperti di kutub atau di pegunungan dan di daerah pantai akan membentuk habitan tersendiri dengan flora dan  fauna yang berbeda. Sedangkan angin akan mempengaruhi persebaran biji-bijian dan membantu dalam proses persebaran flora dan fauna.

2.     Tanah / edafik
Jenis tanah dapat mempengaruhu jenis flora dan fauna di suatu wilayah. Kawasan yang subur umumnya memiliki jenis flora dan fauna yang lebih bervariasi dibandingkan pada tanah yang tandus.

3.     Topografi dan relief
Perbedaan ketinggian dan kemiringan lerang akan mencerminkan flora dan fauna yang berbeda.

4.     Manusia, hewan dan tumbuhan / biotik
Dengan mobilitan yang tinggi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat menciptakan habitan baru yang berbeda dari sebelumnya dan menyebarkan flora dan fauna dari kawasan satu ke kawasan lainnya.


A.    Persebaran Flora  di Indonesia

Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi pada jutaan tahun lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial). Persebaran flora di wilayah Indonesia itu sendiri terbagi dalam 4 kelompok besar wilayah flora Indonesia, yaitu :

1. Wilayah Flora Sumatera-Kalimantan
Tersebar di pulau Sumatera dan kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton, dll). Contoh flora khas yang tumbuh adalah Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi).

2. Wilayah Flora Jawa-Bali
Tersebar di Jawa, Madura, Bali dan pulau-pulau kecil disekitarnya (Kepulauan seribu, Kepulauan Karimunjawa). Contoh flora khas yang tumbuh adalah pohon Burohal (Kepel).

3. Wilayah Flora Kepulauan Wallacea
Tersebar di pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Contohnya pohon Sagu.

4. Wilayah Flora Papua
Meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Contoh Flora Khas yang tumbuh adalah Ucalyptus, sama dengan tumbuhan yang tumbuh di daerah Quensland Australia Utara.

B. Persebaran  Fauna di Indonesia

1. Fauna Indonesia Barat
Fauna yang ada di Indonesia barat bertipe Australis atau memiliki kemiripan dengan fauna yang ada di benua Asia. Di sebut juga wilayah fauna dangkalan Sunda.

Persebarannya meliputi :
a. Pulau Sumatera dan pulau-pulau kecil disekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, kepulauan Riau, dll);
b. Pulau jawa dan pulau-pulau kecil disekitarnya(Nusa Kambangan, Nusa Barung, Madura, Kepulauan Seribu, Pulau Vulkan Karakatau, dll;
c.  Pulau Kalimantan; dan
d.  Pulau Bali.

Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah Indonesia tengah, garis khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallacea.

Beberapa fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat antara lain :
a. Jenis Mamalia, meliputi gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, harimau, tikus, bajing, kelelawar, ajag, landak, kijang dan babi hutan;
b. Jenis Reptil, meliputi buaya, kura-kura, kadal, ualar, tokek, biawak, bunglon dan trenggiling;
c. Jenis Burung, meliputi burung hantu, merek, elang, jalak, kutilang dan berbagai macam unggas;
d. Jenis Serangga, meliputi kumbang badak (kumbang Jawa); dan
e. Jenis Ikan air tawar, misalnya ikan pesut (lumba-lumba air tawar di sungai Mahakam)

2. Fauna Indonesia Tengah
Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah fauna Kepulauan Wallacea atau cukup fauna Wallacea saja. Selain itu juga sering disebut sebagai wilayah fauna peralihan, yaitu wilyah yang memisahkan antara wilayah fauna Indonesia Barat dengan wilayah fauna Indonesia Timur. 

Wilayah fauna Indonesia Tengah meliputi daerah :
a. Pulau Sulawesi;
b. Pulau Timor; dan
c. Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok, Komodo, dan pulau-pulau kecil lainnya.

Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Barat. Garis Weber memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia timur.

Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah fauna Indonesia Tengah antara lain :
a. Mamalia, meliputi anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang tarsius, monyet saba, kuda, sapi, dan banteng;
b. Reptil, meliputi biawak, kura-kura, buaya, ular dan  komodo;
c. Amfibia, meliputi katak air, katak pohon, dan katak terbang; dan
d. Berbagai macam burung, meliputi burun dewata (burung cendrawasih), mandar, maleo, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakak tua, nuri dan merpati.

3. Fauna Indonesia Timur
Wilayah fauna Indonesia Timur disbut juga wilayah fauna dangkalan Sahul. Jenis-jenis fauna yang terdapat di wilayah ini bertipe Australis. Maksudnya jenis fauna yang hidup mirip dengan fauna-fauna di Australia.

Persebaran wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :
a. Kepulauan maluku dan kepulauan kecil di sekitarnya; dan
b. Papua (Irian) dan sekitarnya.

Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan wilayah fauna Indonesia tengah dibatasi oleh Garis Weber dan termasuk dalam kelompok fauana dunia zona Australis.

Beberapa jenis fauna Indonesia Timur antara lain :
a. Mamalia, terdiri atas kangguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Iran), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kangguru pohon, dan kelelawar;
b. Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal dan kura-kura;
c. Amfibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan katak air; dan
d. Burung, terdiri atas nuri, raja burung, kasuari, cendrawasih dan namudur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar