Tempat ini pertama kali ditemukan pada tahun 1888 oleh Charlie Mason dan Richard Wetill. Lokasinya terletak di sebuah tebing jurang yang berbatu di barat daya Colorado. Bentuknya mirip sebuah gua berukuran sangat besar di bagian dalam dinding karang. Di bagian dalam gua ini tampak sebuah bangunan seperti istana. Itulah Mesa Verde yang biasa disebut sebagai Cliff Palace. Namanya sesuai kondisi tempatnya yang mendatar. Panjangnya sekitar 20 mil dan lebarnya sekitar 18 mil. Tingginya sekitar 2.000 kaki, lebih tinggi dari wilayah yang mengelilinginya.
Ke arah selatan, Mesa Verde dibatasi oleh sekitar 20 tebing yang berdiri diatas sekitar 5.000 reruntuhan bangunan Indian. Dari semua bangunan itu, Cliff Palace merupakan situs terbesar. Para ahli arkeologi meyakini bahwa suku pribumi Amerika yang membangun Cliff Palace tiba ditempat ini sekitar setahun SM. Diperkirakan mereka hidup ditempat ini sampai sekitar tahun 1.200-an SM.
Sepertinya kota ini dibangun dengan alasan keamanan. Gua Cliff Palace ini memang cukup luas. Dalamnya mencapai 100 kaki dengan lebar 300 kaki. Lokasinya memberikan perlindungan dari terik matahari, hujan salju, dan tentu saja dari musuh. Cliff Palace memiliki lebih dari 200 ruangan. Di beberapa bagian ada yang terdiri atas tiga tingkat. Kemudian dihuni oleh sekitar 400 orang. Walaupun bertempat tinggal didalam gua, penduduknya tetap menggarap lahan pertanian di dalam gua.
Konon, sekitar tahun 1280 SM, suku Indian tiba-tiba pergi meninggalkan kota ini. Alasannya diperkirakan karena datangnya musim kering yang berkepanjangan dan memaksa mereka berpindah tempat. Beberapa perlengkapan keseharian masih dapat ditemukan di ruangan-ruangan tadi. Kemungkinan penduduknya berencana kembali lagi ketika musim kering berakhir. Tapi nyatanya, mereka tidak pernah kembali lagi ke Cliff Palace.
|
Sumber : ‘Misteri Kota Yang Hilang’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar