10 April 2022

Panduan Singkat Menuju Jepang [5]

 

IV. MELIHAT KE BELAKANG

A. Sejarah Singkat Jepang

Masyarakat Jepang mengklaim sejarah tertua di dunia, dimana menurut mereka, mundur 2.605 tahun. Mereka menganggapnya unik. Faktanya, bahwa berdasarkan klaim ini yang mana menjadi unik dan lebih baik dari orang lain adalah orang-orang Jepang telah membangun angan mereka untuk penaklukan – menaklukan seluruh dunia. Jerman mendapat masalah dengan hal serupa.

Sejarah dan mitologi Jepang adalah satu, meskipun masyarakat Jepang menyebut keduanya sebagai sejarah. Sebagian besarnya hanyalah sebuah dongeng yang panjang. Mayoritas dari mereka telah terlena pada itu, karena mereka berpikir bahwa itu adalah suci. Sejarah mereka adalah suci ; Kaisar mereka adalah suci ; tanah mereka adalah suci. Tidak ada garis akhir untuk hal-hal sakral seperti ini di Jepang. Hal tersebutlah yang telah memberikan

--22--

masyarakat Jepang rasa superioritas yang kompleks dan membuat mereka ingin mendominasi Asia dan seluruh dunia.

Kaisar pertama mereka, Jimmu, yang diceritakan telah naik takhta 660 tahun sebelum Kristus, membual :

"Kita akan menemukan Kerajaan itu dan menutupi kesemuanya yang ada dibawah langit." Jepang telah berusaha untuk membuat hal itu menjadi sesuatu yang membanggakan.

Jepang mengaku sebagai keturunan Dewi Matahari, "Amaterasu". Kisahnya berlanjut saat ia mengirimkan cucu laki-laki ke bumi untuk memerintah Jepang. Ia memberi cucunya itu sebuah cermin yang disebutkan sebagai refleksinya. Cermin suci ini, begitulah sebutannya, konon disimoan di kuil agung Ise, dekat kota Nagoya.

Sejarah Jepang terdiri dari serangkaian perselisihan internal. Selama berabad-abad, masyarakat Jepang telah berperang diantara mereka sendiri. Kerajaan begitu tertutup dari dunia luar. Selama hampir 300 tahun sebelum Komodor Amerika membuka Jepang, masyarakat Jepang telah menghiraukan Kaisar mereka sendiri. Mereka tidak mengusirnya, mereka hanya mengalihkannya, dan Shogun  diktator militer  yang mengatur.

Komodor Perry berlayar ke Teluk Yedo  sekarang Teluk Tokyo  pada 8 Juli 1853, dengan kapal hitamnya yang terkenal. Ia ingin berdagang dengan Jepang. Ini akan menarik bagimu untuk diketahui bahwa tujuan lain

--23--

dari maksud Komodor Perry untuk membuat kesepakatan dengan Jepang adalah agar mereka memperlakukan para pelaut Amerika Serikat yang terdampar di pantai Jepang. Sebelum kunjungan Perry ke Jepang, masyarakat Jepang telah menganiaya dan membunuh para pelaut tersebut dengan brutal. Jepang tidak perlu menunggu sampai perang ini terjadi untuk melakukannya. Perry tidak menggunakan kekerasan namun ia siap untuk melakukannya jika memang perlu. Setelah negosiasi yang panjang, Jepang setuju untuk membuka beberapa pelabuhan tertentu untuk kapal dan perdagangan asing. Dampak dari kunjungan Perry tersebut mengakhiri masa Shogun dan Kaisar dikembalikan pada kekuasaannya yang otoritas. Kaum feodal dihapuskan dan Jepang mulai memutar wajahnya menghadap barat.

Namun tidak lama, bagaimanapun juga, sebelum Jepang beralih dari perang internal menjadi perang dengan para tetangganya, Jepang telah ikut dalam dua perang besar : satu dengan China pada 1894-1895 ; dan perang lainnya dengan Rusia pada 1904-1905.

Dalam perang dengan China, Jepang menggunakan Formosa, Pescadores, dan semenanjung Liaotung di ujung selatan Manchuria. Mereka membuat China menyerah pada Korea.

Dalam perang dengan Rusia, Jepang memperkuat genggamannya atas Korea yang kemudian dianeksasinya, merebut kereta api Rusia di Manchuria, dan bagian selatan Pulau Sakhalin.

Saat Jepang mengalahkan Rusia, sebuah kekuatan barat, rasa laparnya

--24--

semakin menjadi-jadi. Pepatah Perancis mengatakan : "Rasa lapar datang karena makan." Itu adalah peribahasa yang sangat tepat bagi Jepang, sama tepatnya dengan rekan Eropa mereka, Jerman. Semakin banyak wilayah yang mereka telan, semakin banyak pula yang mereka inginkan.

Berikut adalah beberapa ide luar biasa dan sombong dari Jepang yang dihormati oleh mereka sebagai suatu sejarah :

Bahwa Jepang adalah tanah suci para Dewa.

Bahwa karena hal inilah Jepang menjadi lebih unggul daripada yang lain.

Roh leluhur menjaga tanah mereka.

Bahwa mereka memiliki misi suci untuk menaklukan seluruh dunia.


(isi diluar tanggung jawab saya karena semata-mata hanya untuk menerjemahkan informasi, jika terdapat perbedaan penafsiran maka yang digunakan sebagai rujukan utama adalah dokumen asli berbahasa Inggris yang dapat diakses melalui situs resmi Angkatan Laut AS : Naval History and Heritage Command)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar