18 November 2018

Dunia Secara Fisik : Listrik Statis




Orang Yunani Kuno menemukan listrik lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Pada tahun 600 SM seorang ilmuwan bernama Thales memperhatikan bahwa batu amber, resin alami, menarik serabut sutra ketika serabut tadi sedang dipintal. Kata listrik (electricity) berasal dari bahasa Yunani untuk batu amber, elektron.


Ø  Gilbert dan Du Fay

Amat sedikit kemajuan yang dibuat dalam penelitian mengenai listrik sampai William Gilbert (Inggris), menemukan bahwa materi lain disamping batu amber mengandung listrik. Gilbert adalah orang pertama yang menggunakan istilah listrik. Walaupun dia berhasil dengan kaca, dia tidak dapat membuat logam bermuatan listrik dan dia percaya bahwa hal itu tidak mungkin. Pada tahun 1734 pendapatnya dibuktikan keliru oleh ilmuwan Perancis, Charles du Fay. Dia menemukan bahwa logam dapat dibuat bermuatan listrik, tetapi hanya bila logam itu dipegang menggunakan pegangan dari kaca atau batu amber dan bukan dipegang oleh tangan.


Dalam percobaannya, du Fay menemukan fakta penting yang lain : terdapat dua macam listrik, yang kemudian dinamakan muatan positif dan negatif. Muatan positif dan negatif saling menarik sementara dua muatan yang sama saling menolak. Antara tahun 1727 dan 1729, Stephen Gray menemukan bahwa listrik dapat mengalir dengan bebas melewati benda tertentu seperti tubuh manusia dan air. Material lain seperti kaca dan batu amber tidak dapat dialiri listrik.. Jean Desaguliers (Perancis) memberi nama ‘konduktor’ untuk benda yang dapat dilewati listrik dengan mudah dan benda yang tidak mudah dilewati listrik disebut ‘isolator’.


Ø Menyimpan Muatan

Pada tahun 1745 ditemukan peralatan yang dapat menyimpan muatan listrik. Alat seperti itu sekarang disebut ‘kapasitor’. Gelas Leyden yang dibuat oleh Petrus van Musschenbroek, menjadi benda yang menimbulkan keingintahuan besar di seluruh Eropa dan orang rela menempuh jarak jauh untuk melihat bagaimana alat itu menghasilkan listrik.

Perkembangan ini mendorong Benjamin Franklin (Amerika) untuk melakukan percobaan yang terkenal dan amat berbahaya ditahun 1752. Dia mengikatkan sebuah anak kunci pada benang layang-layang dan menerbangkannya ketika terjadi badai petir. Listrik mengalir kebawah melalui benang dan menyebabkan percikan api pada anak kunci. Dengan menggunakan petir untuk mengisi gelas Leyden, Franklin membuktikan bahwa percikan listrik dalam ukuran besar yang membawa listrik dari awan petir ke tanah. Kemudian dia sukses menjual penangkal petir, berupa seutas kawat logam yang dipasang dari puncak bangunan tinggi ke tanah dan dapat mengalirkan petir dengan aman bila bangunan itu tersambar petir.


Pada tahun 1785, Charles de Coulomb, seorang ahli fisika berkebangsaan Perancis, mampu menguraikan hukum dasar listrik statis (listrik yang tetap diam di satu tempat dan tidak bergerak). Salah satunya adalah kekuatan yang menarik atau menolak antara dua benda bermuatan listrik, tergantung pada jarak keduanya. Satuan untuk mengukur muatan listrik sekarang disebut coulomb untuk menghargai hasil karyanya.




Sumber : ‘Illustrated Encyclopedia of Science and Technology’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar